Sabtu, 07 Juni 2008

Surat Cinta Seorang Ilmuwan

Archimedes dan Newton tak akan mengerti medan magnetyang berinduksi diantara kita. Eisten dan edison sanggup merumuskan E = M.C ah...tak sebanding dengan momen cintaku.
Pertama kali bayangan mu tepat jatuh difokus hatiku, nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa max. Bagai tetes minyak yang jatuh diruang hampa cintaku, lebih besar dari bilangan avogadro. Walau jarak kita bagai matahari dan pluto saat aphelium dan amplitudo gelombang hatiku berinterperensi dengan hatiku, seindah gerak harmonik sempurna tanpa dya pemulih.
Bagai kopel gaya debgab kecepatan anguler yang tak terbatas, energi mekanik cintaku tak terbendung oleh fraksi energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya energi kinetik cintaku bahkan hukum kekekalan energi tak dapat tanding hukum kekekalan kita.

Tidak ada komentar: